Senin, 04 April 2011

Resume Ekologi Laut (Evolusi , Suksesi , Faktor Pembatas)

***postingan dibawah ini adalah lanjutan dari blog berikut***

------------------------------------------------------------------------------------

Evolusi
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Evolusi dapat digambarkan sebagai perubahan pada makhluk hidup di bumi, dari permulaan keberadaan sel-sel sederhana hingga akhirnya terbentuk makhluk hidup yang beragaman dimasa sekarang. Proses perubhan secara lambat dan terus menerus.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik
            Berikut adalah beberapa pemikir yang mengemukakan pendapat tentang konsep dasar evolusi .
1.    Jean Baptiste Lamarck (1744-1829)
Lamarc mengemukakan bahwa :
·         Alat – alat tubuh yang sering digunakan akan berkembang , sedang kan yang tidak pernah digunakan akanmenyusut atau hilang
·         Hukum penurunan sifat-sifat yang baru yang diperoleh (berhubungan dengan pernyataan di atas) , maksudnya sifat yang didapat dari penyesuaian fungsi akan diturunkan ke keturunan berikutnya
Contoh dari teori Lamarc ini adalah pemanjangan leher dan kaki depan jerapah karena berusaha menjangkau dedaunan yang tinggi.

2.    Alfred Wallace (1823-1913)
Walace menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini merupakan spesies masa lalu yang masih bertahan hidup .
3.    Carolus Linnaeus (1707-1778)
Linnaeus menyatakan bahwa :
·         Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini diciptakan dengan bersamaan diatas bumi oleh satu ciptaan saja
·         Makhluk tersebut diciptakan dalam bentuk yang sama seperti sekarang
·         Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumi ini kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang
Linnaeus juga membagi hewan menjadi sebagai berikut :
·         Binatang menyusui
·         Burung
·         Amphibi
·         Cacing
·         Serangga

4.    Charles Darwin (1809-1882)
Darwin mengemukakan teori evolusi yang didasarkan pada pokok – pokok fikiran sebagai berikut :
·         Tidak ada individu yang persis sama
·         Setiap populasi mempunyai kecenderungan untuk tumbuh banyak karena kemampuan untuk bereproduksi
·         Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruang yang cukup
·         Bertambahnya suatu populasi tidak akan berlangsung terus menerus

5.    Anaximander (600-546 SM) dan Aristoteles  (384-322 SM)
Mereka menyatakan bahwa makhluk hidup akan selalu mengalami perubahan

Suksesi
Suksesi yaitu suatu proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Akhir dari proses suksesi komunitas adalah terbentuknya suatu bentuk komuniitas klimaks dimana terdapat keseimbangan dengan lingkungan .
Di alam terdapat 2 jenis suksesi , yaitu Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder
1.    Suksesi primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor , letusan gunung api , dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya aktivitas penambangan dan eksploitasi.
Contoh suksesi yang terdapat di Indonesia adalah di gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883 . yang mana pada awalnya pada bekas letusan tersebut hanya terdapat tumbuhan pioneer dan lumut , kemudian mulai ditumbuhi pepohonan dan terbentuk hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

2.     Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, balk secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Gangguan alami misalnya banjir, gelombang pasang surut laut, angin kencang. Kemudian gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran lahan dengan sengaja.
Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus.
           
Faktor pembatas
            Pengertian dari faktor pembatas adalah suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem .
1.   Keterbatasan dan toleransi di dalam ekosistem
Pertumbuhan organisme yang baik dapat tercapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan berimbang dan menguntungkan. Bila salah satu faktor lingkungan tidak seimbang dengan faktor lingkungan lain, faktor ini dapat menekan atau kadang-kadang menghentikan pertumbuhan organisme. Faktor lingkungan yang paling tidak optimum akan menentukan tingkat produktivitas organisme. Prinsip ini disebut sebagai prinsip faktor pembatas.

2.   Faktor Fisik Sebagai Faktor Pembatas, Lingkungan Mikro dan Indikator Ekologi
Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi. Perbedaan iklim mikro ini dapat menghasilkan komunitas yang ada berbeda. Suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah. Karena suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah, maka sebaliknya dapat ditentukan keadaan lingkungan fisik dari organisme yang ditemukan pada suatu daerah. Organisme inilah yang disebut indikator ekologi (indikator biologi). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan indikator biologi adalah :
·         Umumnya organisme steno, yang merupakan indikator yang lebih baik daripada organisme euri
·         Spesies atau jenis yang besar umumnya merupakan indikator yang lebih baik dari pada spesies yang kecil, karena spesies dengan anggota organisme yang besar mempunyai biomassa yang besar pada umumnya lebih stabil.
·         Sebelum yakin terhadap satu spesies atau kelompok spesies yang akan digunakan sebagai indikator, seharusnya kelimpahannya di alam telah diketahui terlebih dahulu.
·         Semakin banyak hubungan antarspesies, populasi atau komunitas seringkali menjadi faktor yang semakin baik apabila dibandingkan dengan menggunakan satu spesies.



Sumber :
1.    Evolusi


2.    Suksesi
3.    Faktor Pembatas

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 04 April 2011

Resume Ekologi Laut (Evolusi , Suksesi , Faktor Pembatas)

***postingan dibawah ini adalah lanjutan dari blog berikut***

------------------------------------------------------------------------------------

Evolusi
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Evolusi dapat digambarkan sebagai perubahan pada makhluk hidup di bumi, dari permulaan keberadaan sel-sel sederhana hingga akhirnya terbentuk makhluk hidup yang beragaman dimasa sekarang. Proses perubhan secara lambat dan terus menerus.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik
            Berikut adalah beberapa pemikir yang mengemukakan pendapat tentang konsep dasar evolusi .
1.    Jean Baptiste Lamarck (1744-1829)
Lamarc mengemukakan bahwa :
·         Alat – alat tubuh yang sering digunakan akan berkembang , sedang kan yang tidak pernah digunakan akanmenyusut atau hilang
·         Hukum penurunan sifat-sifat yang baru yang diperoleh (berhubungan dengan pernyataan di atas) , maksudnya sifat yang didapat dari penyesuaian fungsi akan diturunkan ke keturunan berikutnya
Contoh dari teori Lamarc ini adalah pemanjangan leher dan kaki depan jerapah karena berusaha menjangkau dedaunan yang tinggi.

2.    Alfred Wallace (1823-1913)
Walace menyatakan bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini merupakan spesies masa lalu yang masih bertahan hidup .
3.    Carolus Linnaeus (1707-1778)
Linnaeus menyatakan bahwa :
·         Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini diciptakan dengan bersamaan diatas bumi oleh satu ciptaan saja
·         Makhluk tersebut diciptakan dalam bentuk yang sama seperti sekarang
·         Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumi ini kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang
Linnaeus juga membagi hewan menjadi sebagai berikut :
·         Binatang menyusui
·         Burung
·         Amphibi
·         Cacing
·         Serangga

4.    Charles Darwin (1809-1882)
Darwin mengemukakan teori evolusi yang didasarkan pada pokok – pokok fikiran sebagai berikut :
·         Tidak ada individu yang persis sama
·         Setiap populasi mempunyai kecenderungan untuk tumbuh banyak karena kemampuan untuk bereproduksi
·         Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruang yang cukup
·         Bertambahnya suatu populasi tidak akan berlangsung terus menerus

5.    Anaximander (600-546 SM) dan Aristoteles  (384-322 SM)
Mereka menyatakan bahwa makhluk hidup akan selalu mengalami perubahan

Suksesi
Suksesi yaitu suatu proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Akhir dari proses suksesi komunitas adalah terbentuknya suatu bentuk komuniitas klimaks dimana terdapat keseimbangan dengan lingkungan .
Di alam terdapat 2 jenis suksesi , yaitu Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder
1.    Suksesi primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor , letusan gunung api , dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya aktivitas penambangan dan eksploitasi.
Contoh suksesi yang terdapat di Indonesia adalah di gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883 . yang mana pada awalnya pada bekas letusan tersebut hanya terdapat tumbuhan pioneer dan lumut , kemudian mulai ditumbuhi pepohonan dan terbentuk hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

2.     Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, balk secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Gangguan alami misalnya banjir, gelombang pasang surut laut, angin kencang. Kemudian gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran lahan dengan sengaja.
Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus.
           
Faktor pembatas
            Pengertian dari faktor pembatas adalah suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem .
1.   Keterbatasan dan toleransi di dalam ekosistem
Pertumbuhan organisme yang baik dapat tercapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan berimbang dan menguntungkan. Bila salah satu faktor lingkungan tidak seimbang dengan faktor lingkungan lain, faktor ini dapat menekan atau kadang-kadang menghentikan pertumbuhan organisme. Faktor lingkungan yang paling tidak optimum akan menentukan tingkat produktivitas organisme. Prinsip ini disebut sebagai prinsip faktor pembatas.

2.   Faktor Fisik Sebagai Faktor Pembatas, Lingkungan Mikro dan Indikator Ekologi
Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi. Perbedaan iklim mikro ini dapat menghasilkan komunitas yang ada berbeda. Suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah. Karena suatu faktor lingkungan sering menentukan organisme yang akan ditemukan pada suatu daerah, maka sebaliknya dapat ditentukan keadaan lingkungan fisik dari organisme yang ditemukan pada suatu daerah. Organisme inilah yang disebut indikator ekologi (indikator biologi). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan indikator biologi adalah :
·         Umumnya organisme steno, yang merupakan indikator yang lebih baik daripada organisme euri
·         Spesies atau jenis yang besar umumnya merupakan indikator yang lebih baik dari pada spesies yang kecil, karena spesies dengan anggota organisme yang besar mempunyai biomassa yang besar pada umumnya lebih stabil.
·         Sebelum yakin terhadap satu spesies atau kelompok spesies yang akan digunakan sebagai indikator, seharusnya kelimpahannya di alam telah diketahui terlebih dahulu.
·         Semakin banyak hubungan antarspesies, populasi atau komunitas seringkali menjadi faktor yang semakin baik apabila dibandingkan dengan menggunakan satu spesies.



Sumber :
1.    Evolusi


2.    Suksesi
3.    Faktor Pembatas
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates